Tutorial lengkap setting dhcp, dns, web dan ftp server di windows server 2003

Jenis Koneksi Internet Wired dan Wireless



Jenis-jenis koneksi internet (wired)
·         Dial Up
Kecepatan: Sampai 56 Kbps.
·         ISDN
Kecepatan: 64 Kbps sampai 128 Kbps
·         ADSL/DSL
Kecepatan: 128 Kbps sampai 8 Mbps
·         Cable
Kecepatan: 512 Kbps sampai 20 Mbps
·         TV Kabel
Kecepatan: 27 Mbps downstream dan 25 Mbps upstream
·         T3
Kecepatan: 44.736 Mbps

Jenis-jenis koneksi internet (wireless)
·         Satelite VSAT
Kecepatan: 64 Kbps sampai 2 Mbps
·         3G
Kecepatan: 144 Kbps untuk mobile, 384 untuk pedestrian dan 2 Mbps untuk kondisi statik
·         Wireless LAN
Kecepatan: 60000 Kbps
·         GPRS
56 Kbps sampai 115 Kbps
·         Wireless Broadband
Kecepatan: 50 Mbps

UTP vs Fiber Optic



Apa itu UTP dan Fiber Optik?
UTP dan Fiber Optik merupakan dua jenis kabel yang biasanya digunakan pada jaringan komputer. Dari nama yang berbeda kita dapat mengetahui bahwa karakteristik kedua kabel ini berbeda. Untuk lebih jelas kita lihat karakateristik masing-masing kabel tersebut.

Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau yang sering disebut kabel LAN karena sering digunakan pada jaringan  komputer lokal (LAN) ini merupakan kabel yang memiliki bahan dasar tembaga namun tidak dilengkapi dengan shield internal. Disebut “unshield” karena kabel ini kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik, dan “twisted pair” karena di dalam kabel ini terdapat pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau spiral. Jadi bisa dikatakan Unshield Twisted Pair artinya kabel yang memiliki pasangan yang disusun berlilitan dan tidak tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Seperti yang telah dijelaskan kabel ini sering digunakan pada jaringan komputer lokal karena harganya yang relatif rendah dan fleksibel juga memiliki kinerja yang relatif bagus. Di dalam kabel ini terdatap insulasi satu lapis yang dapat melindungi kabel ini dari ketegangan fisik atau kerusakan.
Kabel UTP dikelompokan dalam beberapa kelompok atau yang biasanya disebut kategori yang disingkat Cat. Semakin tinggi kategorinya, semakin rapat lilitan pasangan kabel yang ada dalam isolator kabel tersebut. Semakin rapat lilitan kabel ini, berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas ouput yang dapat dicapai. Selain itu, semakin tinggi kategori berarti semakin jauh pula jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta resiko hilangnya sinyal semakin kecil. Beberapa dari kategori kabel UTP diantaranya Cat3, Cat5 dan Cat6.
·         Cat3 merupakan kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Jenis kabel ini paling banyak diminati karena relatif murah. Kecepatan transmisi datanya mencapai 10Mbps.
·         Cat5 dipilih sebagai kabel standar semenjak kabel UTP pertama kali populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Bandwith maksimal dari kabel ini yaitu 100Mbps.
·         Cat6 merupakan kabel dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Jenis kabel ini mampu menyalurkan data dengan bandwith tertinggi dikelasnya. Kabel menjadi pilihan untuk instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN.
Secara umum, sambungan pada kabel UTP ada dua, yaitu straight cable dan crossover cable. Disebut straight cable karena masing-masing kabel berkorespondensi 1-1 atau langsung sedangkan disebut crossover cable karena ada persilangan pada susunan kabelnya. Tipe straight digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub, sedangkan crossover digunakan untuk menguhubungkan client langsung ke client atau dalam beberapa kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.

Kabel Fiber Optik
Serat optik atau yang lebih dikenal dengan nama fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Dalam penggunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dikenal dengan kabel fiber optik. Kabel ini biasanya digunakan pada sistem komunikasi seperti telepon, TV kabel atau internet untuk mengantarkan data digital maupun analog berupa cahaya dalam jarak yang sangat jauh.
Kabel ini memiliki beberapa bagian diantaranya core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari kabel ini dimana pengiriman data dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan cahaya kembali ke dalam inti (core). Buffer coating adalah plastik pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Kabel ini memiliki dua jenis yaitu:
·         Single-mode fibers digunakan untuk mengirim satu sinyal per serat, biasanya digunakan pada telepon dan TV kabel. Jenis ini memiliki core yang lebih kecil dengan diameter 3.5 x 10-4 inch atau 9 micron.
·         Multi-mode fibers adalah jenis kabel fiber optic dengan diameter core yang lebih besar sekitar 2.5 x 10-3 inch atau 62.5 micron. Digunakan untuk mengirim banyak sinyal per serat misalnya pada jaringan komputer.
Jenis kabel ini memiliki kecepatan yang lebih besar dari jenis kabel lainnya. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa media yang digunakan untuk mengirim data adalah cahaya dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa kecepatan yang dimiliki media ini sama dengan kecepatan cahaya kecepatan cahaya. Kabel ini kebal terhadap interferensi elektromagnetik dan radio. Selain itu, kabel ini juga menawarkan tingkat keamanan data yang tinggi yaitu tidak mudah untuk disadap. Dengan semua keunggulan yang dimiliki kabel ini maka bisa dikatakan bahwa harganya yang relatif mahal seimbang dengan keunggulan-keunggulan yang ditawarkannya.

UTP vs Fiber Optik
Berikut adalah perbandingan dari kedua kabel tersebut antara kedua kabel tersebut.

Kabel UTP
Kabel Fiber Optik
Harganya relatif murah.
Harganya lebih mahal.
Panjang maksimalnya 100 m.
Panjang maksimal dari kabel ini bisa mencapai ratusan kilometer.
Cara pemasangannya lebih sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian khusus.
Pemasangan dan pemeliharaan kabel membutuhkan keahlian khusus.
Biaya perawatan dan perbaikan cenderung murah.
Biaya perawatan lebih besar.
Kurang tahan terhadap interferensi eletromagnetik.
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Definisi VPN dan Fungsinya



VPN adalah singkatan Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private melalui jaringan publik atau internet, virtual network berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual.. Private yaitu jaringan yang terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan publik. Jika menggunakan VPN kita seolah-olah membuat jaringan didalam jaringan atau biasa disebut tunnel. VPN menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP dan standar terbaru, Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec). VPN merupakan perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi.
Cara kerja VPN (dengan protokol PPTP) adalah sebagai berikut:
  • VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC, Server VPN ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah Router.
  • Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN Client mengontak Server VPN, VPN Server kemudian memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.
  • Selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource (komputer atau LAN) yang berada dibelakang VPN Server misalnya melakukan transfer data, ngeprint dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop dan lain sebagainya.

Apakah Fungsinya VPN?
Teknologi VPN menyediakan tiga fungsi utama untuk penggunanya. Fungsi utama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Confidentiality (Kerahasiaan)
Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi lebih terjaga. Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang lalu-lalang, namun belum tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena memang sudah diacak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.
2. Data Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan Internet, data Anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi terhadap isinya. Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang-orang iseng. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.
3. Origin Authentication (Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi source datanya. Kemudian alamat source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima oleh Anda berasal dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.
Demikianlah penjelasan singkat tentang VPN atau Virtual Private Network, Jika ingin mencoba VPN silahkan lihat postingan yang berjudul VPN Gratis Tanpa Software dan Registrasi.
Semoga bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita semua.
Jika ada yang kurang silahkan memberikan komentar di bawah.

Tutorial Lengkap Hosting Website Gratis Dengan Gambar

Hallo Guys.. sudah sangat lama sekali sejak terakhir kali saya melakukan posting di blogger ini... kalau saya tidak salah terakhir saya ...