Jenis Koneksi Internet Wired dan Wireless
Jenis-jenis koneksi internet (wired)
·
Dial Up
Kecepatan: Sampai 56 Kbps.
·
ISDN
Kecepatan: 64 Kbps sampai 128 Kbps
·
ADSL/DSL
Kecepatan: 128 Kbps sampai 8 Mbps
·
Cable
Kecepatan: 512 Kbps sampai 20 Mbps
·
TV Kabel
Kecepatan: 27 Mbps downstream dan 25 Mbps
upstream
·
T3
Kecepatan: 44.736 Mbps
Jenis-jenis koneksi internet (wireless)
·
Satelite VSAT
Kecepatan: 64 Kbps sampai 2 Mbps
·
3G
Kecepatan: 144 Kbps untuk mobile, 384 untuk
pedestrian dan 2 Mbps untuk kondisi statik
·
Wireless LAN
Kecepatan: 60000 Kbps
·
GPRS
56 Kbps sampai 115 Kbps
·
Wireless Broadband
Kecepatan: 50 Mbps
UTP vs Fiber Optic
Apa itu UTP dan
Fiber Optik?
UTP
dan Fiber Optik merupakan dua jenis kabel yang biasanya digunakan pada jaringan
komputer. Dari nama yang berbeda kita dapat mengetahui bahwa karakteristik kedua
kabel ini berbeda. Untuk lebih jelas kita lihat karakateristik masing-masing
kabel tersebut.
Kabel UTP
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) atau yang sering disebut kabel LAN karena sering
digunakan pada jaringan komputer lokal (LAN)
ini merupakan kabel yang memiliki bahan dasar tembaga namun tidak dilengkapi
dengan shield internal. Disebut “unshield” karena kabel ini kurang tahan
terhadap interferensi elektromagnetik, dan “twisted pair” karena di dalam kabel
ini terdapat pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau spiral. Jadi
bisa dikatakan Unshield Twisted Pair artinya kabel yang memiliki pasangan yang
disusun berlilitan dan tidak tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Seperti
yang telah dijelaskan kabel ini sering digunakan pada jaringan komputer lokal
karena harganya yang relatif rendah dan fleksibel juga memiliki kinerja yang
relatif bagus. Di dalam kabel ini terdatap insulasi satu lapis yang dapat
melindungi kabel ini dari ketegangan fisik atau kerusakan.
Kabel
UTP dikelompokan dalam beberapa kelompok atau yang biasanya disebut kategori
yang disingkat Cat. Semakin tinggi kategorinya, semakin rapat lilitan pasangan
kabel yang ada dalam isolator kabel tersebut. Semakin rapat lilitan kabel ini,
berarti semakin tinggi bandwidth efektif dan kapasitas ouput yang dapat
dicapai. Selain itu, semakin tinggi kategori berarti semakin jauh pula
jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel serta resiko hilangnya sinyal
semakin kecil. Beberapa dari kategori kabel UTP diantaranya Cat3, Cat5 dan
Cat6.
·
Cat3
merupakan kabel standar yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Jenis
kabel ini paling banyak diminati karena relatif murah. Kecepatan transmisi
datanya mencapai 10Mbps.
·
Cat5
dipilih sebagai kabel standar semenjak kabel UTP pertama kali populer dan
digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data. Bandwith maksimal dari kabel
ini yaitu 100Mbps.
·
Cat6
merupakan kabel dengan sertifikasi resmi paling tinggi. Jenis kabel ini mampu
menyalurkan data dengan bandwith tertinggi dikelasnya. Kabel menjadi pilihan
untuk instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN.
Secara
umum, sambungan pada kabel UTP ada dua, yaitu straight cable dan crossover
cable. Disebut straight cable karena masing-masing kabel berkorespondensi 1-1 atau
langsung sedangkan disebut crossover cable karena ada persilangan pada susunan
kabelnya. Tipe straight digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub,
sedangkan crossover digunakan untuk menguhubungkan client langsung ke client
atau dalam beberapa kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan hub ke hub.
Kabel Fiber Optik
Serat
optik atau yang lebih dikenal dengan nama fiber optik adalah sebuah kaca murni
yang panjang dan tipis dengan diameter sebesar rambut manusia. Dalam
penggunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang
dikenal dengan kabel fiber optik. Kabel ini biasanya digunakan pada sistem
komunikasi seperti telepon, TV kabel atau internet untuk mengantarkan data
digital maupun analog berupa cahaya dalam jarak yang sangat jauh.
Kabel
ini memiliki beberapa bagian diantaranya core adalah kaca tipis yang merupakan
bagian inti dari kabel ini dimana pengiriman data dilakukan. Cladding adalah
materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan cahaya kembali ke
dalam inti (core). Buffer coating adalah plastik pelapis yang melindungi fiber
dari kerusakan.
Kabel
ini memiliki dua jenis yaitu:
·
Single-mode
fibers digunakan untuk mengirim satu sinyal per serat, biasanya digunakan pada
telepon dan TV kabel. Jenis ini memiliki core yang lebih kecil dengan diameter
3.5 x 10-4 inch atau 9 micron.
·
Multi-mode
fibers adalah jenis kabel fiber optic dengan diameter core yang lebih besar
sekitar 2.5 x 10-3 inch atau 62.5 micron. Digunakan untuk mengirim
banyak sinyal per serat misalnya pada jaringan komputer.
Jenis
kabel ini memiliki kecepatan yang lebih besar dari jenis kabel lainnya. Seperti
yang telah dijelaskan di atas bahwa media yang digunakan untuk mengirim data
adalah cahaya dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa kecepatan yang
dimiliki media ini sama dengan kecepatan cahaya kecepatan cahaya. Kabel ini
kebal terhadap interferensi elektromagnetik dan radio. Selain itu, kabel ini
juga menawarkan tingkat keamanan data yang tinggi yaitu tidak mudah untuk
disadap. Dengan semua keunggulan yang dimiliki kabel ini maka bisa dikatakan
bahwa harganya yang relatif mahal seimbang dengan keunggulan-keunggulan yang
ditawarkannya.
UTP vs Fiber Optik
Berikut
adalah perbandingan dari kedua kabel tersebut antara kedua kabel tersebut.
Kabel UTP
|
Kabel Fiber Optik
|
Harganya relatif
murah.
|
Harganya lebih
mahal.
|
Panjang
maksimalnya 100 m.
|
Panjang maksimal
dari kabel ini bisa mencapai ratusan kilometer.
|
Cara
pemasangannya lebih sederhana, sehingga tidak memerlukan keahlian khusus.
|
Pemasangan dan
pemeliharaan kabel membutuhkan keahlian khusus.
|
Biaya perawatan
dan perbaikan cenderung murah.
|
Biaya perawatan
lebih besar.
|
Kurang tahan
terhadap interferensi eletromagnetik.
|
Kebal terhadap
interferensi elektromagnetik.
|
Definisi VPN dan Fungsinya
VPN adalah
singkatan Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private melalui
jaringan publik atau internet, virtual network berarti jaringan
yang terjadi hanya bersifat virtual.. Private yaitu jaringan yang
terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya.
Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui
jaringan publik. Jika menggunakan VPN kita seolah-olah membuat jaringan didalam
jaringan atau biasa disebut tunnel. VPN menggunakan salah satu dari tiga
teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP dan standar terbaru,
Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec). VPN merupakan
perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi.
Cara kerja VPN (dengan
protokol PPTP) adalah sebagai berikut:
- VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC, Server VPN ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah Router.
- Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN Client mengontak Server VPN, VPN Server kemudian memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.
- Selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource (komputer atau LAN) yang berada dibelakang VPN Server misalnya melakukan transfer data, ngeprint dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop dan lain sebagainya.
Apakah
Fungsinya VPN?
Teknologi VPN menyediakan tiga fungsi utama untuk penggunanya. Fungsi utama tersebut adalah sebagai berikut:
Teknologi VPN menyediakan tiga fungsi utama untuk penggunanya. Fungsi utama tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Confidentiality (Kerahasiaan)
Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi lebih terjaga. Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang lalu-lalang, namun belum tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena memang sudah diacak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.
Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi lebih terjaga. Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang lalu-lalang, namun belum tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena memang sudah diacak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.
2. Data
Integrity (Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan Internet, data Anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi terhadap isinya. Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang-orang iseng. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.
Ketika melewati jaringan Internet, data Anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi terhadap isinya. Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang-orang iseng. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.
3. Origin Authentication
(Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi source datanya. Kemudian alamat source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima oleh Anda berasal dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi source datanya. Kemudian alamat source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima oleh Anda berasal dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.
Demikianlah
penjelasan singkat tentang VPN atau Virtual Private Network, Jika ingin mencoba
VPN silahkan lihat postingan yang berjudul VPN Gratis Tanpa Software dan
Registrasi.
Semoga bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita semua.
Jika ada yang kurang silahkan memberikan komentar di bawah.
Semoga bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita semua.
Jika ada yang kurang silahkan memberikan komentar di bawah.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Tutorial Lengkap Hosting Website Gratis Dengan Gambar
Hallo Guys.. sudah sangat lama sekali sejak terakhir kali saya melakukan posting di blogger ini... kalau saya tidak salah terakhir saya ...
-
suatu hari pada saat saya ingin membuat program di Dev C++ terjadi error seperti ini saat compile.. kira2 gambarnya seperti dibawah ini.. ...
-
Hallo Sobat pembaca di blog saya ini,, kali ini saya akan membahas mengenai "Windows Defender" yang gak tau kenapa ketika di buka ...
-
FIXED ΓΌ Definition Fixed Layout merupakan layout yang mempunyai “wrapper” untuk menentukan fixed width dari webpage dan komponen-ko...